LATEST RELEASE

Setelah tertunda selama dua tahun, Yayasan Bandung Philharmonic kembali menyelenggarakan konser pada Sabtu, 14 Mei 2022 pukul delapan malam di Auditorium PPAG Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR). Auditorium yang baru saja diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 17 Januari 2022 lalu adalah ruang konser dengan akustik terbaik di Kota Bandung.

Konser kali ini akan menampilkan 3 karya pemenang Kompetisi Komponis Muda Indonesia Ke-5 yaitu; “Astra(f)obia” karya Gavin Wiyanto, “Tales From The Northern Woods” karya Benedito Pratama serta “Saru Pakareman” karya Rizky Fauzy Ananda. Ketiga karya komponis muda ini terpilih dari total 48 karya komponis Indonesia yang terkumpul dan dinilai secara blind-review oleh para juri internasional.

“Sebagai composer-in-residence dari Bandung Philharmonic, saya amat bangga untuk dapat berbagian dalam perjalanan program ini yang sudah berlangsung selama lima tahun berturut-turut. Karya komponis Indonesia - terlebih di dunia musik klasik - masih terpinggirkan dan tidak terwakilkan, apalagi karya komponis muda. Kompetisi komposisi ini adalah salah satu sarana Bandung Philharmonic dalam usaha mengubah masa depan musik klasik Indonesia dengan menyediakan ekosistem yang tepat bagi para komponis muda Indonesia untuk mendengar karyanya diperdanakan oleh orkestra profesional. Semoga dengan memperkenalkan komponis-komponis muda Indonesia ke mata publik, maka kemampuan mereka semakin terasah, karyanya semakin dihargai dan komposisi musik karya anak bangsa pun semakin maju.”, ucap Marisa Sharon Hartanto, composer-in-residence di Bandung Philharmonic yang juga koordinator Kompetisi Komponis Muda Indonesia.

Wishnu Dewanta, asisten pengaba Bandung Philharmonic di musim ke tiga pada tahun 2018, didapuk sebagai pengaba untuk konser kali ini. Selain dari ketiga karya pemenang, masterpiece dari zaman barok yakni bagian pertama dari “Brandenburg Concerto No. 3 di G Major, BMW 1048 (Allegro)” oleh Johann Sebastian Bach akan dibawakan sebagai pembuka, dan lagu daerah “Pak Ketipak Ketipung” akan menutup suguhan akustik tersebut.

Konser 14 Mei nanti juga akan dimeriahkan oleh penampilan khusus dari anak-anak TUNAS dari Komunitas Subang di bawah pengajaran Kang Trisna dan dari Panti Asuhan Rumah Kasih Karunia di bawah bimbangan Kang Kurnia. TUNAS merupakan program edukasi musik cuma-cuma untuk anak-anak yang diselenggarakan oleh Yayasan Bandung Philharmonic dengan dukungan dari donator individual dan korporat yang setia mendukung program dan kegiatan Yayasan. Saat ini program tersebut aktif berjalan di 4 komunitas, yaitu; Komunitas Subang, Panti Asuhan Rumah Kasih Karunia, SOS Kinderdorf dan Hope Learning Center.

Konser Pemenang Kompetisi Komponis Indonesia Ke-5 ini dapat terlaksana berkat kolaborasi Bandung Philharmonic bersama Universitas Katolik Parahyangan yang didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Tepat pada 22 April 2022 lalu kedua pihak juga menandatangani MOU untuk melakukan kolaborasi dalam bidang sinergi dalam bidang pengembangan kurikulum/program bersama, pengembangan keilmuan, maupun pengembangan sistem.

Semoga konser kali ini juga bisa menjadi permulaan yang baik untuk kembalinya konser orkestra live di kota Bandung dan membawa dampak positif bagi para pecinta musik di Indonesia.

 

(Penulis: Airin Efferin)