Conducting Fellowship

Bandung Philharmonic mendukung generasi muda orkestra di Indonesia untuk mendapatkan kesempatan dalam memimpin dan berkerjasama dengan orkestra profesional. Para pengaba yang terpilih akan menerima bimbingan dan arahan langsung dari Maestro Robert Nordling.





Setelah menyelesaikan program Conducting Fellowship, Bandung Philharmonic akan memilih salah satu partisipan untuk menjadi Asisten Pengaba pada musim yang sedang berjalan.


Wishnu Dewanta

Musim 3 (2017-2018)

Ketertarikan dan kecintaannya pada musik telah memastikannya untuk menekuni musik lebih jauh dan lebih dalam. Pada tahun 2012, Ia diterima di Konservatori Musik Universitas Pelita Harapan dengan jurusan Komposisi Musik di bawah bimbingan Boby Limijaya dan Antonius Priyanto. Tidak hanya di konservatori, Ia juga melakukan berbagai kegiatan musik di luar sekolah termasuk membuat string chamber bernama Stringtronic (2012) dan orkestra bernama Bellevoix Orchestra (2013).

Selain itu, ia mengambil peran penting sebagai direktur musik dan orkestra dalam beberapa Musikal: “The Chronicles of Pinocchio and Mulan” oleh Departemen Seni Universitas Pelita Harapan (2014); "Caspar" bekerja sama dengan produser dan sutradara musik Jerman, Hermann Sattler (2017-2018); “Bunga Takdir” oleh PT. Puncak Keemasan Dunamis Indonesia (2018); dan yang terbaru “Asa dan Renjana” oleh PT. Bank Central Asia, Tbk.

Selain itu, ia juga terlibat dalam penulisan original soundtrack untuk film Galih dan Ratna (2017). Pada tahun 2018, beliau ditugaskan sebagai Asisten Konduktor Bandung Philharmonic Orchestra di bawah bimbingan music directornya, Maestro Robert Nordling dari Chicago, USA. Pada tahun 2019, Ia diangkat sebagai ketua yayasan seni pertunjukan bernama Silanada. Selain aktif sebagai komposer musik, orkestra, dan konduktor, sejak 2016, Ia bekerja sebagai arranger musik di sebuah studio perusahaan animasi.

Klik disini untuk mengunjungi Instagram Wishnu Dewanta.

 


Vincent Wiguna

Musim 4 (2019-2020)

Mahasiswa Universitas Indonesia jurusan Ilmu Hubungan Internasional ini mendapatkan pengalaman mengaba pertamanya di bangku SMA, ketika itu ia berkesempatan memimpin orkes alat tiup sekolahnya, Canisius Wind Ensemble (CWE), selama dua tahun. Di sini ia berkesempatan memimpin konser amal di Tegal dan Purwokerto, drama musikal Newsies, hingga akhirnya membawa orkes tersebut tampil dalam sebuah konser kolaborasi di Aulendorf, Jerman.

Lulus dari Kolese Kanisius, ia sempat belajar mengaba di bawah bimbingan Budi Utomo Prabowo, mengikuti masterclass dari Robert Lehrbaumer dan Shiak Yao Lee. Sejak tahun 2015 turut melatih paduan suara Eliata, bimbingan soprano Renata Lim, dan sekarang dipercayakan menjadi salah satu asisten pengaba di Jakarta City Philharmonic. Awal tahun 2017 ini ia menjadi music director dalam teater musikal Threepenny Opera.

Klik disini untuk mengunjungi Instagram Vincent Wiguna.